SEKRETARIAT JL. BINTARA 14 BEKASI BARAT
I. Umum
Pengertian Paguyuban adalah perkumpulan yang bersifat kekeluargaan untuk membina kerukunan di antara anggota. Dalam budaya Jawa, gotong royong adalah hal yang sangat di junjung tinggi, karena disitu mengandung makna yang sangat dalam yaitu saling membantu tanpa pamrih. Budaya inilah yang juga dijunjung tinggi Anggota PBTS, hidup dengan kesederhanaan layaknya di kampung halaman, kebersamaan itu sangat terasa baik saat suka maupun duka, jauh dari sifat egois .
Kalau Indonesia mempunyai Taman Mini Indonesia
Indah, maka Trengguno mempunyai Paguyuban Bukit
Telaga sari. Latar belakang waktu masih kecil ketika
sama-sama dibesarkan oleh orang tua yang serba kekurangan, tempaan penderitaan
ketika masih di desa demikian hebat itulah yang memotivasi dan memperkuat
kebersamaan diantara anggota. Perjuangan dan kerja keras, profesi apapun asal
itu halal sangat dihormati dan dimuliakan. Dalam setiap kegiatan social
anggota selalu gigih tidak pernah terlintas untuk mengharap imbalan apapun.
II.
Sejarah Singkat Paguyuban Bukit Telaga Sari
Sejarah cikal bakal PBTS berdiri pada kisaran
tahun 1980. Waktu itu namanya kelompok arisan warga
perantauan Trengguno, konon katanya kelompok arisan tersebut berdiri
terinspirasi ketika terjadinya kecelakaan salah satu Saudara kita yang
jatuh dari pohon kecapi. Ketika Group Arisan itu mulai dirintis, segala
fasilitas seperti transportasi, komunikasi dan tempat tinggal masih serba
terbatas. Namun dengan segala keterbatasan tersebut para perintis PBTS yang
sekarang menjadi sesepuh selalu bersemangat dalam membina
silaturahmi.
Dalam perkembangannya, para perantau semakin banyak dan terus bertambah, sehingga berdirilah unit-unit arisan di beberapa tempat, seperti unit Bekasi, Unit Mayestik, Unit Cileduk, Unit Karawang dan Oraganisasi Pemuda Tunas mandiri.
Memperhatikan berdirinya unit-unit arisan tersebut para
Tokoh sepakat membentuk satu wadah (Organisasi)untuk mempersatukan
keluarga besar Trengguno beserta keluarganya. Setelah melalui proses
yang cukup panjang, akhirnya pada tanggal 22 Maret 1998 para tokoh baik dari
Bandung, Krawang, Bekasi dan Jakarta berkumpul dirumah Almahum Bapak Nasiyar
mendeklarasikan Paguyuban Bukit Telaga Sari.
Kemudian seiring dengan perjalanan waktu, dengan loyalitas
dan dedikasi yang tinggi pengurus dan segenap anggota secara terus menerus
bekerja demi kemajuan PBTS sehinga sampai hari ini Anggota benar-benar merasakan
manfaatnya. Di samping itu PBTS juga bisa berkontribusi kepada Kampung halaman
walaupun mungkin belum dianggap maksimal.
III.
Beberapa tetes Sumbangan untuk kampung halaman
Sesuai dengan kesepakatan mayoritas anggota bahwa kegiatan
PBTS selama ini lebih banyak dititk beratkan untuk kampung halaman, dari tahun
1998 sampai dengan tahun 2012 bantuan yang pernah disampaikan untuk Trengguno
baik fisik dan non fisik meliputi :
- Pelestarian Budaya Luhur, pagelaran Wayang kulit, kethoprak,reog , klenengan dll.
- Sumbangan Beasiswa untuk anak usia SD (pada waktu sekolah belum gratis)
- Olah raga (Bukit Telaga Sari Cup)
- Sumbangan Pembangunan Musahollah, Trengguno Wetan,Kidul dan Lor
- Sumbangan Perbaikan lapangan bola
- Sumbagan pembuatan gorong-gorong
- Sumbangan untuk Yatim piatu/dhuafa
- Sumbangan untuk renovasi Sekolah Taman Kanak-kanak (TK)
- Zakat Fitrah infaq dan shodakoh secara rutin setiap Hari Raya ‘Idul Fitri
- Pelestarian Budaya Luhur, pagelaran Wayang kulit, kethoprak,reog , klenengan dll.
- Sumbangan Beasiswa untuk anak usia SD (pada waktu sekolah belum gratis)
- Olah raga (Bukit Telaga Sari Cup)
- Sumbangan Pembangunan Musahollah, Trengguno Wetan,Kidul dan Lor
- Sumbangan Perbaikan lapangan bola
- Sumbagan pembuatan gorong-gorong
- Sumbangan untuk Yatim piatu/dhuafa
- Sumbangan untuk renovasi Sekolah Taman Kanak-kanak (TK)
- Zakat Fitrah infaq dan shodakoh secara rutin setiap Hari Raya ‘Idul Fitri
Untuk kedepan tentunya harus kita tingkatkan baik secara
kwalitas maupun kwantitas, namun bantuan tersebut seharusnya bukan hanya
menjadi tanggung jawab PBTS, tetapi sangat diharapkan partisipasi seluruh warga
Trengguno diperantauan agar kontribusi kita untuk kampung halaman menjadi lebih
maksimal sesuai harapan masyarakat Trengguno.
RENCANA 5 TAHUN KEDEPAN
I. Kaderisasi
Maju mundurnya PBTS tergantung keberadaan
anggota, anggota adalah asset Paguyuban yang sangat vital dan sangat menentukan
tanpa anggota ibarat lumbang kosong tidak ada padinya. Dalam perjalanannya 32
tahun bukan waktu yang pendek, para sesepuh telah merintis Paguyuban ini dengan
susah payah ibaratnya nyengkrek wae gragal (penuh
terjal dan mendaki) patut disyukuri bahwa Paguyuban sampai saat
ini masih berdiri kokoh dan kompak. Menyadari bahwa proses alami seseorang adalah
semakin tua, bersamaan dengan itu produktivitas juga akan menurun, maka demi
eksistensi PBTS, kader-kader muda sudah waktunya ditampilkan agar
kegiatan PBTS nantinya tidak terputus sehigga Paguyuban ini langgeng sepanjang
masa.
Seyogyanya para Sesepuh/Orang tua yang putra-putrinya sudah
berumah tangga segera mendorong/mengarahkan mereka untuk menjadi anggota PBTS
melalui unit-unit. Jangan sampai kita nanti
kepedhotan OBOR . Sedangkan yang masih usia sekolah/Kuliah PBTS
akan memfasilitsi agar mereka membentuk Oraganisasi yang sesuai dengan karakter
mereka dibawah PBTS. Diharapkan anak cucu dapat menjalin tali silarutahmi lebih
baik. Anak-anak tumbuh dan berkembang dengan kwalitas yang lebih baik,mereka kita
didik dengan penuh kasih sayang, semoga mereka bisa mengemban dan mengembangkan
PBTS ke masa depan yang lebih baik, baik secara kwantitas dan
kwaliatas.
Kalau anak-anak di Bintara 14 Bekasi Barat tentu tidak ada masalah mereka kenal satu sama lain,bagaimana putra-putri di luar Bintara, makanya melalui PBTS inilah jalinan silaturahmi mereka bisa kita bentuk. Semoga Putra-putri kita nanti bisa kuat menghadapi kondisi zaman yang semakin tidak menentu.
Dengan kebersaman semuanya bisa lebih ringan.
Sesuai dengan iventarisasi yang dilakukan
pengurus, bahwa kader muda putra putrid anggota PBTS yang usia SMA/SMK dan
Universitas sudah cukup memadai dan potensial. Pengurus akan mengarahkan mereka
memegang estafet PBTS. Dilihat dari sisi pendidikan tentunya mereka lebih baik
dari pada orang tuanya, tetapi culture mereka tentunya beda hal inilah yang
harus memerlukan perhatian kita semua sebagai orang tua.
Formula yang akan diterapkan dalam recruitment dan membina
Kader ini adalah dengan system wilayah. Jadi perlu dibentuk Koordinator wilayah
(KORWIL) Koordinator Wilayah ini akan mengangkat seorang Ketua yang bertanggung
jawab membentuk Orgaisasi dengan arahan dan bimbingan para seniornya.
II. Hambatan Recruitment
Anggota
Banyak orang yang tidak tertarik menjadi anggota Paguyuban
/organisasi sosial, alasanya sangat klasik yaitu, “masuk
paguyuban hanyalah menghamburkan uang” inilah
yang ada dipikiran sebagain diantara kita. Padahal kenyataanya tidak demikian,
melalui Paguyuban banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat, terutama
silaturahmi . Jangan perpandagan sempit hanya karena pertimbangan biaya
(uang) Ada pepatah “JER BASUKI MOWO BEO” Segala
sesuatu tidak akan jalan tanpa biaya (Uang).
Kalau dipahami bahwa memlaui Paguyuban kita bisa berbuat baik secara bersama-sama (Guyub) banyak hal bisa diatasi dengan kebersamaan. Contoh ; Ada salah satu Musholah dikampung kita yg perlu direnovasi dengan biaya 2 juta rupiah, dana sebesar itu berat kalau diatasi sendiri, tetapi menjadi ringan kalu bersama sama. Karena yang sedikit itu dikumpulkan menajdi banyak sehingga layak kita berikan (Sumbangkan).
Dalam Alquran surat Albaqarah 261-263 disebutkan : "Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaaan si penerima). Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun."
Untuk menghilangkan image (kesan) bahwa menjadi anggota
Paguyuban serba pungutan, (uang ini, uang itu, sumbangan ini, sumbangan itu)
pengurus akan terus berusaha membuat terobosan usaha agar kedepan (Endingnya)
berbalik ibarat kita menanam pohon mangga insya Allah bisa memetik buahnya. Tetapi
apa mungkin kegiatan sosial bisa zero cost. Insya Allah…
III.Pengembangan Koperasi Serba Usaha Bukit Telaga Sari
Menyadari bahwa sumber dana (uang) adalah sangat mutlak
diperlukan dalam kegiatan social, maka untuk memperkokoh pondasi PBTS dan dalam
rangka mensejahterakan anggota pada tahun 2006 PBTS telah merealisasikan
program pendirian Koperasi Serba Usaha Bukit Telaga Sari dengan modal awal sebesar Rp.
71.050.000,-Jumlah anggota 49 orang Dalam
kurun waktu kurang lebih 5 tahun dana berkembang cukup baik,
sehingga pada tahun 2012 sudah menjadi Rp. 169,256.000,- dan pada tahun
2017 diperkirakan akan menjadi Rp.550.000.000,- sampai dengan Rp. 600.000.000,-
Dengan semakin bertambahnya modal usaha Koperasi,
maka kedepan penya-luran pinjaman akan diperluas diluar anggota (Go
public). Apabila penyaluran pinjaman diberlakukan untuk umum, yang perlu diperhatikan
adalah legalitas dan standar management
IV.Rencana Membuka Usaha Toko Sembako
Memperhatikan potensi anggota yang domisili di Bintara 14
khususnya dan jumlah anggota PBTS pada umumnya dalam rangka menggali sumber
dana untuk kegiatan Paguyuban, dalam jangka pendek ini Pengurus berencana
menjual sembako . Sasaran konsumen untuk sementara terbatas anggota,dengan tenaga
kerja sukarela. Usaha ini akan dirintis selama 1(satu) tahun. Setelah 1 (satu)
tahun akan dievaluasi , kalau memang memadai dan penetrasi pasar mendukung,
maka usaha ini akan dikembangakan menjadi sebuah toko sembako yang lebih
lengkap. Toko ini nantinya akan dikelola layaknya bisnis pada umumnya artinya,
para pekerja akan mendapatkan upah/gaji wajar seperti
mereka bekerja ditempat lain. Toko ini tidak saja akan melayani anggota tapi
juga untuk masyarakat umum dengan systemdelivery order. Modal yang akan
dipakai bersumber dari Koperasi, karena usuha ini merupakan business
expantion Koperasi .
V. Iuran
dan Bantuan Sosial untuk Anggota
1. Bantuan Sosial (Pasal
: 17dan Pasal 32 AD/ART) Sesuai dengan amanat AD/ART
tersebut diatas bahwa sumber dana PBTSdidapat dari iuran Anggota dan sumbangan
dari pihak lain, maka setiap anggota wajib membayar iuran sesuai dengan
kesepakatan. Setelah beberapa kali pengurus mengadakan rapat, akhirnya
disepakati bahwa dana sosial yang selama ini dikelola dan disalurkan
secara intern oleh masing masing unit,mulai Oktober 2012
Dana sosial dan iuran akan dikelola PBTS termasuk penyalurannya.
Diperkirakan Iuran untuk kegiatan sosial setiap
bulannya akan terkumpul sebagai berikut :
Jumlah Iuran Anggota PBTS
Oktober 2012 s/d Desember 2012
No
|
Unit
|
Jumlah
anggota
|
Jumlah
iuran/anggota
|
total
|
1
|
Bekasi
|
31 orang
|
Rp.
15.000,-
|
Rp. 465.000,-
|
2
|
Mayestik
|
28 orang
|
Rp.
15.000,-
|
Rp. 420.000,-
|
3
|
Cileduk
|
18 orang
|
Rp.
15.000,-
|
Rp. 270.000,-
|
4
|
Koprasi
|
Rp. 250.000,-
|
||
Total
|
Rp.
1.400.000,-
|
Direncanakan Tahun 2013 menjadi :
No
|
Unit
|
Jumlah
anggota
|
Jumlah
iuran/anggota
|
total
|
1
|
Bekasi
|
31
orang
|
Rp.
20.000,-
|
Rp. 620.000,-
|
2
|
Mayestik
|
28
orang
|
Rp.
20.000,-
|
Rp. 560.000,-
|
3
|
Cileduk
|
18
orang
|
Rp.
20.000,-
|
Rp. 360.000,-
|
4
|
Koprasi
|
Rp. 250.000,-
|
||
Total
|
Rp.
1.790.000,-
|
1 (satu) tahun = 12 x Rp.1.790.000,- = Rp.
21.480.000,-/thn
Paling lambat tanggal 20 setiap bulannya iuran harus di setor ke Bendahara PBTS
Paling lambat tanggal 20 setiap bulannya iuran harus di setor ke Bendahara PBTS
2.Ketentuan Bantuan Sosial untuk Anggota diatur sebagai berikut Batasan
bantuan sosial adlh : Suami, istri dan anak yang masih menjadi tanggungan orang
tua (belum berumah tangga/bekerja). Bantuan Rawat –inap diberikan 1 (satu)
tahun sekali.
Adapun jumlah bantuannya adalah sebagai berikut :
1. Uang Duka sebesar : Rp.
750.000,-
2. Uang duka untuk warga Trengguno
Yang meninggal Dunia di Jabodetabek : Rp. 500.000.-
3. Bantuan Rawat-Inap sebesar : Rp. 450.000,-
4. Bantuan Olah raga per bulan : Rp. 100.000,-
2. Uang duka untuk warga Trengguno
Yang meninggal Dunia di Jabodetabek : Rp. 500.000.-
3. Bantuan Rawat-Inap sebesar : Rp. 450.000,-
4. Bantuan Olah raga per bulan : Rp. 100.000,-
Management Keuangan
(Pasal, 18 dan pasal 33 AD/ART)
Pengelolaan Keuangan dilakukan dengn prinsip hemat, berdaya guna, berhasil guna, Transparant dan jelas.
Pengelolaan Keuangan dilakukan dengn prinsip hemat, berdaya guna, berhasil guna, Transparant dan jelas.
Pengeluaran s/d 1.000.000,- cukup dengan persetujuan
Bendahara.
Pengeluaran Rp. 1.000.000,- keatas harus persetujuan Anggota melalui Ketua Unit.
Pengeluaran Rp. 1.000.000,- keatas harus persetujuan Anggota melalui Ketua Unit.
Setiap pengeluaran harus jelas bukti dan dasarnya.
VI. MIMPI
PAGUYUBAN BUKIT TELAGA SARI
Para sesepuh mempunyai keinginan supaya Paguyuban mempunyai
sebidang tanah sebagai asset, kemudian kelak dibangun sebuah gedung
pertemuan sederhana untuk kegiatan Paguyuban walaupun di pinggiran Kota. Namun
ada pemikiran yang Sejalan dengan keinginan para sesepuh tetapi sebidang tanah
yang akan dibeli nanti di kaveling-kaveling terus di jual, dengan demikian dana
Koperasi lebih produktif dan cepat berkembang. Mimpi ini akan terwujud pada tahun 2015 s/d 2017.
VII. BANTUAN
UNTUK KAMPUNG HALAMAN
Bantuan untuk Kampung halaman akan diberikan berdasarkan
Proposal yang masuk, setiap Proposal yang masuk akan di bahas dengan anggota di
masing-masing Unit, setelah ada kesepakatan kemudian dimatangkan lagi oleh
pengurus untuk diambil keputusan berapa bantuan yang akan diberikan.
Himbauan untuk Warga Trengguno di Perantauan
Dari data yang kami sajikan diatas sangat jelas bahwa
kebersamaan mebawa manfaat yang sangat besar (urip kudu urup), maka
dengan ini kami selaku pengurus, menghimbau /mengajak saudara-saudara semua untuk
bergabung menjadi Anggota Paguyuban Bukit Telaga Sari.
Untuk Saudara yang sudah mempunyai group Arisan mari bergabung menjadi anggota PBTS dengan mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PBTS. Untuk Saudara-saudara yang sudah berumah tangga, dipersilahkan memilih disalah satu Unit. Untuk generasi muda Pelajar/Mahasiswa/mahasiswi/ kerja dipersilahkan masuk ke organisasi muda PBTS
Untuk Saudara yang sudah mempunyai group Arisan mari bergabung menjadi anggota PBTS dengan mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PBTS. Untuk Saudara-saudara yang sudah berumah tangga, dipersilahkan memilih disalah satu Unit. Untuk generasi muda Pelajar/Mahasiswa/mahasiswi/ kerja dipersilahkan masuk ke organisasi muda PBTS
Penutup
Demikian sekilas tentang Paguyuban Bukit Telaga
Sari, walaupun dengan bahasa yang sangat sederhana dan mungkin susunan
redakturnya kurang baik, semoga tulisan ini bisa sedikit
memberi informasi mengenai kegiatan Paguybuban Bukit Telaga Sari.
Kehadiran Bapak/Ibu/Saudara dan adik-adik semua untuk bergabung menjadi anggota
PBTS akan menambah semangat kebersamaan diantara kita.
Terima kasih.
Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.