Menjadi orang baik itu memang susah



Inilah zaman sekarang, zaman yang banyak orang menyebut zaman edan. Kata Ronggowarsito, kalau tidak ikut edan, tidak akan kebagian. Jadi, kalau mau kebagian, harus ikut-ikutan edan.

Ada yang bilang, nyari yang haram saja susah, apalagi nyari yang halal. Di zaman ini, walau nilai-nilai agama mulai diangkat oleh banyak orang, tetap saja masih kalah dengan nilai-nilai keburukan yang makin hari makin meluas ke seluruh penjuru. Beban kehidupan yang makin berat membuat banyak orang stress, gila, atau yang lebih parah; bunuh diri. Biaya hidup terus naik demikian tinggi, menambah derita kaum miskin.

Televisi, walau ada acara agama yang sebenarnya bagus-bagus, masyarakat yang sudah terbebani beratnya kepelikan masalah hidup lebih suka hiburan instan. Acara komedi, Tapi sayang, komedinya selalu berkutat masalah mengejek fisik, atau yang menyerempet hal-hal porno. Komedi yang tak mendidik, bahkan merusak.

Sinetron pun selalu memberikan gambaran kehidupan yang kacau. Di dalam sinetron lebih banyak ditampilkan pemeran cantik, tampan, gaya hidup mewah, perebutan masalah harta, obral cinta anak muda, yang semua ini justru menjadi  teladan jelek bagi masyarakat. Selain sinetron bergaya hidup mewah dan penuh ajaran pergaulan bebas, iklan-iklannya juga sama jeleknya.

Iklan-iklan hanya mengajarkan hidup boros, seolah tak bisa hidup tanpa makanan A, obat B, kosmetik C, dan membuat banyak gadis putus asa karena penampilan fisiknya tak sesuai iklan yang dia lihat, serta orang tua dilanda nestapa karena dituntut anaknya untuk beli barang atau bahkan kendaraan yang tak mampu dia beli.

Akhirnya, banyak gadis yang tak peduli ajaran agama yang penting tampil cantik, banyak orang mencuri atau merampok demi memenuhi kebutuhan hidup, banyak pejabat melakukan korupsi agar rumah dan kekayaannya terus bertambah. Tak peduli lagi halal ataukah haram. Mengerikan. Inikah hari-hari menjelang kiamat?

Menjadi orang yang slalu memperbaiki diri itu jauh lebih baik, dari pada hanya menjadi orang yang ingin terlihat baik. Menjadi orang penting itu baik, tapi akan jauh lebih baik menjadi orang penting yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.